PANTAI PANDAWA DENGAN BUKIT KAPURNYA YANG INDAH - NOB TRAVELLER

PANTAI PANDAWA DENGAN BUKIT KAPURNYA YANG INDAH

By Eka Prastya - Juni 04, 2018


Hallo guys....

Salam lestari...
Indah nya pantai pandawa diantara tebing kapur serta memiliki laut berwarna hijau tosca

Berkelanjutan dengan cerita saya sebelumnya di pulau BALI. Disini saya akan melanjutkan petualangan saya di pantai pandawa. Pantai pandawa dulunya adalah pantai tersembunyi. Secret beach atau hidden beach di bali gitu . Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi, dikarenkan sekarang sudah dibuka untuk umum.

Pantai pandawa adalah salah satu pantai yang berada di bali selatan, jalur menuju pantai pun sangat indah yaitu saya harus membelah tebing kapur yang sangat besar. Selain pantai ini dulunya terkenal dengan pantai tersembunyi. Tempat idaman para bule yang suka berjemur bertelanjang dada a.k.a topless!!!!! Tapi sekarang semuanya sudah tidak ada. Sial, kenapa deh pantai pandawa harus menjadi ramai sekarang ini? Wkwkwkwk

Pantai pandawa sendiri memiliki garis pantai yang panjang

Sejenak lupakan tentang bule topless yang sudah mengambang di angan-angan. Bayangkan saja disini ada hamparan pantai dengan ombak tenang, dan warna air biru toska terlihat dari atas bukit sebelum turun menuju pantai. Itulah gambaran nyata dari si pantai pandawa! Pantai di bali yang sangat cantik
Tebing kapur yang terbelah untuk akses menuju pantai Pandawa

Tebing kapur yang menjulang tinggi sebagai pembatas antara pantai

Yup! Sebelum kalian menuju pantai sebaiknya kalian berhenti di antara celah tebing kapur. Pemandangan yang sangat cakep pasti akan membangkitkan semangat traveller narsis yang telah lama terpendam dalam jiwa. Terlalu kerennya pemandangan dari sana, siapapun pasti tergoda untuk mengabadikannya terlebih dahulu.
Salah patung pandawa yang terdapat di tebing kapur pantai pandawa 

Melanjutkan turun menuju pantai saya mengamati bagian kiri jalan. Saya tertarik dengan beberapa lubang besar di tebing yang ternyata ada ukiran patung didalamnya. Ternyata beberapa patung adalah patung dari karakter pandawa lima dari kisah mahabarata yaitu yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa. Mungkin juga karena dari lima patung itu pantai ini dinamakan pantai pandawa.
Tol mandara yang menghubungkan nusa dua dengan benoa

Harga tiket dipantai pandawa pun cukup murah sekali waktu saya dulu cukup membayar 15 ribu saja per motor. Akses menuju pantai pandawa pun cukup jelas dari Denpasar hanya membutuhkan waktu +/-1jam jadi untuk kalian yang dari denpasar yang akan menuju pantai pantai pandawa pasti akan melewati jalur yang unik yaitu tol mandara jembatan terapung diatas laut ini menghubungkan antara nusa dua, benoa ,dan bandara Ngurah rai.  buat kalian bingung untuk akses menuju pantai pandawa kalian bisa lihat di googlemap.

Selain itu disini juga suda banyak toko toko penjual makan minuman merchandise dll. Yang bikin menarik lagi pantai pandawa memiliki ombak yang tenang jadi cukup enaklah kalau buat berenang, selain itu disini juga terdapat warga yang menyewakan kano yang cocok untuk menikmati ombak yang tenang juga melihat indahnya tebing kapur yang menghampit pantai pandawa.

Hasil foto di pantai pandawa....

Pantai pandawa memang cocok buat spot hunting foto foto seperti prewed dan semacamnya karena pantai pandawa menyuguhkan keindahan air laut dan tebing kapur yang keren dan cocok sekali buat kalian yang pecinta pantai

Pantai dengan air laut tosca nya

Bersantai dipanasnya pantai pandawa

Teriknya matahari di pantai pandawa

Indahnya panorama pantai pandawa di atas tebing kapur 
Tebing kapur di pantai pandawa
Ombak yang tenang di pantai pandawa



Belahan tebing kapur yang sangat eksotis
Oke guys sekian dulu perjalanan saya. Jangan lupa kalau kesini untuk membuang sampah pada tempatnya ya guys. Sebagus apapun tempat itu kalau kalian tidak peduli dengan alam pasti tempat tersebut akan kotor dan keindahan nya pun tidak bisa dinikmati oleh anak cucu kita.

Salam lestari guys....

Terimakasih buat kalian sudah membaca artikel saya
Tunggu cerita perjalanan saya di bali selanjutnya....

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar