LOMBOK DENGAN SEJUTA CERITA YANG TAK TERDUGA (part 1 SEMBALUN )
By Eka Prastya - Desember 27, 2018
Ada yang mengatakan dimana sebuah perjalanan harus mempunyai
cerita manis untuk bisa dikenang. Tetapi tidak semua perjalanan selalu
mempunyai cerita manis untuk dikenang.
Pada akhir bulan juli tepatnya pada tgl 2 juli 2018 saya pun
merencanakan perjalanan sekaligus melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Saya
bergabung dengan salah satu kawan dari Jakarta dan bandung dan kami berangkat 8
orang dan bertemu di Surabaya. Semua persiapan pun sudah selesai saya berangkat
dari malang pada hari jumat sore naik kereta menuju Surabaya. Dan sesampainya
disurabaya sekitar pukul 8 malam aku memutuskan untuk menginap di kos kawan
saya yang bekerja disurabaya sambil menunggu rombongan dari Jakarta dan bandung
yang nyampek di Surabaya pukul 2 pagi. Keesokan harinya saya pun langsung
menuju pelabuhan dan berkumpul dengan rombongan lainnya yang sudah berkumpul di
pelabuhan. Sambil menunggu keberangkatan kapal sambil berbincang-bincang agar
tidak ada rasa canggung. Kenapa tidak naik pesawat saja? Ada beberapa alasan
yaitu saya pendaki kismin yang kedua ingin merasakan kapal legundi yang konon
katanya kapalnya sangat nyaman dan murah.
Pelabuhan lembar LOMBOK |
Setelah kapal datang kami pun sangat kaget dengan harga
tiket dibawah 100 ribu ternyata kapal nya pun sangat besar sekali dan fasilitas
didalam kapal pun sangat mewah sekali. Cocok sekali buat kalian yang ingin
jalan jalan ke Lombok tapi budget minim bisa tu langsung alternative dari
Surabaya-lombok langsung.
Perjalanan laut pun dimulai kami berangkat sekitar pukul 4
sore dari Surabaya perjalanan pun sekitar 22 jam. Selama perjalanan pun kalian
tidak akan bosan kalian akan dimanjakan
dengan sunset yang keren dan pemandangan laut yang indah. Canda tawa menemani
kita selama di kapal yang awal nya ku kira melakukan solotrip akan membosankan
ternyata tidak, tapi sungguh sebaliknya ternyata mereka asik juga.
Setelah 22 jam perjalanan sampailah di pulau Lombok sekitar
pukul 2 siang. Dan gak disangka-sangka dan diluar prediksi ada kejadian kurang
mengenakan terjadi gempa di daerah Lombok tengah dengan intesitas masih rendah.
Kami pun memutuskan untuk melanjutkan ke desa sembalun. Tak disangka musibah
tersebut membawa efek yang cukup besar rumah rumah roboh dan yang paling tragis
jalur pendakian dari 3 jalur rusak parah dan ada sekitar 600 pendaki terjebak
dijalur serta disegara anak dan banyak terjadi longsor di beberapa titik
pendakian. Evakuasi cepat pun dilakukan oleh tim penyelamat ada beberapa
helicopter yang diterbangkan untuk mengirim logistic ke titik pendaki yang
terjebak. kami pun memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian demi keselamatan
meskipun dengan sedikit kekecewaan dalam hati tapi tak apalah sang pencipta
masih memberi hidup untuk bisa datang lagi kesini.
Hari ketiga di sembalun kami pun memutuskan untuk pergi
jalan jalan di deket sembalun untuk
mengobati rasa sakit karena gagal muncak.
Dengan kebaikan hati seorang disana kami pun dipinjami mobil oleh beliau untuk
jalan jalan.
Destinasi pertama kami menuju ke bukit selong tempatnya
keren banget dengan panorama persawaan cukuplah untuk mengobati hati. tempatnya
pun tidak terlalu jauh dari pintu gerbang pendakian di sembalun.
Bukit selong ini memiliki view dengan pemandangan persawahan
milik masyarakat sembalun. Degradasi warna dari persawahan memiliki keindahan
tersendiri ketika kita melihat dari atas bukit selain itu sawah berada di
tengah tengah antara bukit pergasingan, bukit selong, dan gunung rinjani mirip
film dinosaurus kayak di tempat tanah bersarang. Saya mengira sembalun itu
kayak tandus gitu dikarenakan tekstur tanah nya itu kayak bebatuan ternyata
kalau dipandang dari atas sungguh hijau sekali diluar ekspetasi. aku sambil mengabadikan momen ini dengan foto dan me-vidio agar menjadi kenangan yang suatu hari nanti bisa aku kunjungi lagi. sedangkan teman teman lain juga sibuk berfoto sedangkan si rangga memainkan ukulele berwarna ungu dengan merdunya.
Setelah dari bukit selong kami menuju ke senaru ......................
(next cerita hehehehe)
0 komentar