NOB TRAVELLER: April 2018

JOGJA KOTA KECIL DENGAN SEJUTA CERITA

By Eka Prastya - April 28, 2018

tugu jogja pada malam hari

Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna

Terhanyut aku akan nostalgia, saat kita sering luangkan waktu,

nikmati bersama suasana jogja

Tau gak kalian bahwa penggalan lagu “Yogyakarta” yang dinyanyikan oleh kla project ini membuat kita selalu merindukan kota kecil dengan budaya yang sangat kental ini. Hanya di kota ini kita dapat melihat keanekaragaman budaya Indonesia berbaur menjadi satu.

Jogja sendiri sekarang suda menjadi kota yang berkembang pesat kemacetan sudah dimana mana. Berbeda dengan jogja yang dahulu dimana jogja di desain sebagai kota yang nyaman tanpa riuh kemacetan tapi sekarang diera modern semua berubah seketika adanya peningkatan wisatawan di jogja.

Meskipun jogja menjadi kota macet tapi jangan takut jogja masih tetap seperti dahulu yang selalu membawa cerita damai. Jogja sendiri memiliki ciri khas sendiri baik di kuliner, wisata wisata nya yang berbeda dengan kota kota lain.

Jogja sendiri bukan sekedar kota kenangan yang membuat aku semakin rindu sekali dengan kota ini. Kenapa tidak ? di jogja sendiri aku memiliki banyak cerita unik yang ingin aku ceritakan untuk kalian.

Malam kenangan di malioboro

malioboro malam hari

Ketika senja dan malam mulai datang aku sedikit ingin melihat keindahan kota jogja. Untuk malam itu mataku dan tujuanku tertuju ke destinasi yang sudah terkenal mungkin aku belum lahir yaitu malioboro. Ketika perjalanan pun dimulai tak disangka aku bertemu dengan cinta lamaku yang tak disengaja dia sedang berlibur disana Bersama cinta barunya. Sebagai laki laki yang baik aku pun menghampirinya dengan tujuan yang baik pula dengan menjalin silahturahmi. Setelah bertemu dan sedikit mengobrol singkat aku sangat bersyukur dia sudah bahagia dengan yang dia inginkan.

” Dimalam itupun aku belajar bahwa kalian mengikhlaskan apapun itu demi kebaikan pasti kalian akan mendapat sesuatu yang jauh lebih baik”

Lupakan sejenak nostalgia dengan cinta lama. aku berjalan menikmati indahnya jln malioboro dengan sedikit di iringi penyanyi jalanan keroncong yang sangat menghibur di hati. Oh iya guys yang asik dari musisi jalanan dijogja ini mereka sangat totalitas dalam mengamen atau bisa di katakan sebagai musisi professional. Malam telah larut akupun kembali ke sangkar untuk beristirahat untuk melanjutkan perjalanan dihari esoknya wkwkwkwk

Taman sari keraton penuh cerita

taman sari pas wekend padet banget

Siang nya aku pun melanjutkan perjalanan ku kesalah satu destinasi taman bekas istana keraton Yogyakarta atau bisa disebut sebagai taman sari. Taman sari ini pun sangat unik dan luas. Untuk kesana kita cukup membeli karcis sebesar Rp 5000 untuk wisatawan local cukup murah dan terjangkau. Di taman sari sendiri banyak sekali Lorong-lorong dan bagian bagian bangunan ala dahulu yang sangat keren.

sumur gumuling

sumur gumuling cocok banget buat foto

Tapi disini yang menarik perhatianku yaitu dilokasi yang Namanya itu puing masjid sumur gumuling. (Gumuling) ini cukup menarik tempatnya seperti Lorong bawah tanah terus banyak pintu dan jendela ala ala lawing sewu begitu. Tempat ini cukup keren lah buat foto foto berhubung pas waktu kesana itu pas weekend pula jadi harus nunggu dan antri untuk foto. Disini yang bikin menarik itu aku ketemu dengan seorang gadis asal Pontianak dengan temannya pula dari Yogyakarta cewek pula yang sedang menunggu spot foto sepi. Tak sengaja tu kan iseng iseng nunggu lokasi sepi jadi aku foto foto dia dan pada akhirnya pun aku berkenalan sama mereka terus tukeran no telpn dan Instagram hehehe. Semenjak itu aku sadar dan mikir bahwa ini ya maksud dari kata ku tadi jika kalian mengihklaskan sesuatu demi kebaikan makan akan dibalas dengan yang lebih baik.

gadis di kota jogja

gadis kota pontianak

Ketika sore menjelang , jogja tak bercerita banyak .

Ia hanya membisik, melalui angin yang dengan sengaja membelai wajahku.

Seoalah menyuruhku, mengingat senyum yang nyaris membuatku gila.

Aku sadar di setiap perjalanan mengajarkan aku untuk menjadi semakin kuat

Pasti di setiap pertemuan akan ada yang namanya perpisahan

Jogja memang kota kecil tapi kota ini mampu membuatku terbius dan pantas untuk selalu dirindukan.

Suatu saat nanti aku akan kembali untuk membuat goresan cerita yang berbeda.

Sekian dulu yak cerita dari saya jika ada salah salah kata atau saran kalian bisa komen agar kedepannya tulisan saya semakin bagus terima kasih

Salam lestari……

Tunggu cerita selanjutnya…..

0 Comments

spot hunting

MENDAKI GUNUNG KELUD VIA TULUNGREJO GANDUSARI BLITAR

By Eka Prastya - April 21, 2018

saya akan berbagi pengalaman mendaki gunung kelud (1731 Mdpl). gunung kelud sendiri berada di perbatasan kediri dan blitar. Gunung ini terkenal karena objek wisata yang dapat kalian akses via desa sugiwaras, kecamatan ngancar, kabupaten blitar. Tetapi dalam pembahasan saya kali ini saya akan membahas tentang jalur pendakian jalur tulung rejo. Setelah pasca letusan gunung kelud beberapa tahun terakhir ini pendakian gunung sangat populer karena memiliki view ala alah gunung raung dan rinjani gitu hehehe. Saya berangkat dari malang pukul 7 malam pada hari jumat malam saya mengambil jalur kepanjen-wlingi-gandusari. kenapa saya memilih lewat jalur selatan?????dikarenakan lebih cepat dan jalur yang dilewati memiliki jalan yang lumayan mulus dari pada kita lewat jalur selorejo yang memiliki jalur yang berlubang dan sangat parah rusak nya. Perjalanan dari malang menuju BC gandusari sekitar 2,5 jam. saya tiba di BC pukul 10 malam. Sebelum kita memulai pendakian kita diharuskan ijin dan melakukan registasi ke BC. untuk biaya registasi itu sekitar 25K. perlu saya garis bawahi kenapa harga tiket mahal karena digabung dengan ojek. karena jarak dari BC ke pintu pendakian lumayan jauh sekitar 2 km lah lumayan bikin kaki gempor jadi disaranin ngojek itung itung buat penghasilan warga setempat. untuk tiket masuk saya kita hanya perlu bayar 15k (update 13 april 2018) ini naik 5k dari tahun kemarin waktu saya kesana hanya 10k mungkin naik dikarenakan terdapat tambahan fasilitas safety seperti tali webbing dan adanya pos 2 yang uda dibangun di jalur pendakian.

suasana basecamp gunung kelud via tulung rejo

kopi pahit ala basecamp via tulung rejo

Pintu Gerbang – Pos 1

Kami tiba dipintu gerbang, pak ojek juga sudah meninggalkan kami. sebelum mengawali pendakian tak lupa kami awali dengan doa bersama agar selamat dalam pendakian kali ini. oke lets rock….Dari pintu gerbang menuju pos 1 normalnya memerlukan waktu sekitar 1 jam. Pertama kita berjalan agak turun kemudian cukup landai melintasi hutan pinus.

Setelah melewati hutan pinus kita akan memasuki hutan biasa dengan semak-semak dan rumput yang masih agak menutupi jalan. Kita berjalan melintasi lerengan atau punggungan bukit yang masih terdapat banyak pohon bambu

Pos 1 – Pos 2

Setelah pos 1, treknya masih tetap cenderung biasa-biasa saja dan diselingi dengan bonus jalanan datar. Tetapi disini kami menemui beberapa tanjakan yang cukup menguras tenaga. Vegetasi hutan pun semakin lebat dan cenderung lembab.

Dari Pos 1 menuju Pos 2 normalnya memerlukan waktu sekitar 30 menit. sekarang pos 2 uda dibangun dijalur pendakian dan cukup nyaman untuk istirahat. Dengan jalur yang semakin naik. Dari pos ini kita akan naik kemudian belok kiri terus melintasi hutan yang cukup rapat dan tertutup. Seperti hutan lumut yang selalu basah.

Kalau pas musim hujan katanya terdapat banyak sekali pacet.

Setelah berjalan cukup lama melintasi hutan dengan pohon-pohon besar seperti pohon bendo. Kita akan menemukan plakat di pos yang baru dibangun dengan tulisan Pos 2.

Pos 2 – Pos 3

Dari Pos 2 juga tidak memerlukan waktu begitu lama untuk menuju Pos 3. Juga hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menitan saja dengan jalur masih hutan yang rindang dan tidak begitu menanjak. Kami sesekali beristirahat untuk sekedar ambil nafas atau minum serta tak lupa kami ngobrol

Setelah itu kita akan naik sedikit dan menemukan banyak ilalang atau rumput-rumput yang cukup tinggi. nah dari situ kita sudah mulai keluar dari hutan dan sampai di tempat yang terbuka. Nah sampailah kita di Pos 3.

Pos 3 ini terletak di punggungan bukit dengan medan terbuka, jika siang & Cuaca cerah kita bisa melihat pemandangan Gunung Butak di sisi Timur, Gunung Arjuno- Welirang disisi Utara dan Puncak Gunung Kelud sendiri di sisi barat.

Jam tangan menunjukan pukul 01.30 WIB dinihari, artinya kita menghabiskan waktu hampir 3 jam sejauh ini. mungkin karena weekend dipos 3 ini lumayan banyak pendaki yang sudah menggelar tenda, kami mencari tempat lapang untuk mendirikan tenda.

suasana camp ground pos 3

sunrise pos 3

POS 3 - PUNCAK

saya summit kurang lebih pukul set 6 pagi dari pos 3 menuju puncak kurang lebih 1 jam di dalam perjalanan kita akan melewati jalur pasir, bebatuan yang sangat terjal. salah satu jalur yang menarik yaitu jalur punggung naga yang yang keren view nya agak sedikit serem kiri kanan nya jurang

jalur punggung naga

jalur punggung naga menuju puncak

jalur punggung naga view dari puncak

perjalanan ke puncak

rock climbing menuju puncak sebenarnya si gak kayak gini proses nya cuma dibuat alay aja hehehehe

view punggung naga dari puncak

view jalur menuju kawah

rock climbing menuju kawah tapi tenang saja sekarang sudah ada tali webbing nya jadi aman

setelah sampai dipuncak lelah kalian akan terbayar tuntas dengan view dan pemandangan kawah gunung kelud yang sangat menarik dan keren alah ala gunung raung dan gunung rinjani

Buat kalian yang ingin mendaki gunung kelud aku saranin buat mencari cuaca yang cerah dan persiapkan fisik kalian. Jangan lupa buat bawa turun sampah kalian jangan sampai kalian mengotori keindahan alam ini dengan kelakuan kanak kanak kalian.

tunggu ulasan saya selanjutnya

kalau kalian suka dengan artikel saya jangan lupa follow dan buat kalian yang ingin artikel saya lebih baik jangan lupa di komen dan beri saran agar menjadi lebih baik lagi

salam lestari..............

0 Comments

spot hunting

PESONA WISATA AIR TERJUN KEDUNG JEMBAR

By Eka Prastya - April 19, 2018

Berlanjut dari cerita sebelumnya yaitu cerita saya di pantai mondangan. saya akan membahas kelanjutan petualangan saya di sekitar pantai mondangan yaitu di kedung jembar. Air Terjun Kedung Jembar terletak di , Donomulyo, Desa Sumber Roto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang menambah daftar keindahan Alam wisata malang yang terus dikembangkan dan dipublikasikan agar banyak kalangan tahu, masih banyak lagi objek wisata di Malang yang pantas menjadi unggulan. Surga yang tersembunyi dari bumi Donomulyo, Air terjun dengan bentuk berundak, diguyur dengan air jernih sebening mata air dengan keunikan yang indah dipandang mata serta lokasi luas dan lega sehingga mampu menampung banyak wisatawan hadir disini menikmati keindahan alam. Daya tarik keindahan alam yang masih alami dan tempatnya yang luas menjadi daya tarik utama Wisata Kedung Jembar Malang.

suasana panorama kedung jembar dari atas

air terjun kedung jembar

Panorama pemandangan mirip Green Canyon ditambah dengan sensasi gemericik air terjun sangat memanjakan suasana mata memandang. Ini ditambah dengan nuansa warna hijau dari bebatuan serta aliran sungai yang membelah tempat wisata ini menjadikannya paduan menarik sebagai lokasi foto-foto atau selfie pribadi atau dengan rekan-rekan. Lekukan-lekukan sungai banyak membentuk kolam alami sehingga bisa dibuat tempat beristirahat sembari bermain air.

air nya yang jernih serta terdapat batu batu berlumut yang dapat menambah suasana keindahan

air yang jernih yang bisa bikin hati kalian adem guys ketika berenang disini tapi buat kalian yang tidak bisa berenang jangan coba coba berenang disini ya guys

kondisi air jernih

Selama ini masih jarang dikunjungi, dikarenakan akses menuju daerah ini cukup berliku, serta harus memperhatikan faktor cuaca juga, karena terkadang ada saatnya bila curah hujan tinggi, ada air bah yang melewati daerah wisata ini, waktu aku dulu pada musim panas juga jadi jalanan agak kering kendaraan yang aku pakek juga cukup memadai buat menempuh medan berat aku pakek trail waktu itu. untuk penyewaan trail waktu itu 12 jam sekitar 150 an 24 jam sekitar 275-300 ribu an sangat murah banget apapun kondisi dan situasinya ini tak mengurangi kenikmatan ketika kalian sampai dilokasi rasa penat dan lelah kalian akan terbayar tuntas.
Air Terjun Kedung Jembar terletak di Donomulyo, Malang. Arah jalan menuju Kedung Jembar Malang bila berangkat dari wilayah wisata Kota Malang, menuju ke arah Kepanjen, dan berikutnya ke arah Donomulyo, atau satu arah dengan menuju Wisata Pantai Selatan Malang, Pantai Mondangan. Sesampai pertigaan Jalan Lintas Selatan (JLS) kemudian lurus menuju arah pedesaaan terdekat, untuk kemudian berjalan kaki sejauh 1 km kurang lebih untuk sampai langsung ke area Air Terjun Kedung Jembar, Desa Sumber Roto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Tak perlu membeli harga tiket masuk ke Air Terjun Kedung Jembar, karena untuk masuk gratis alias tanpa dipungut biaya. tapi sewaktu aku kesana itu di pungut biaya sebesar 7000 rupiah untuk tiket masuk kalau ada yang menjaga lokasi si kalau gak ada ya gratis anggap aja rumah sendiri hehehe